BUNGA
SAKURA
Sakura merupakan bunga yang sangat
dicintai dan dibanggakan oleh masyarakat Jepun. Ia menjadi simbol nasional
bangsa ini. Para pejabat Pemerintah dan diplomat Jepun, misalnya, sering
menggunakan lambang sakura sebagai "lapel pin" pada baju mereka. Bunga
sakura juga menjadi moto yang muncul dalam berbagai kerajinan khas Jepun,
misalnya pada kimono, yukata, kipas, cangkir, dan lain-lain.
Bunga sakura berwarna merah muda,
sangat muda sehingga ia tampak agak putih dari kejauhan. Bunga ini mempunyai
lima kelopak dan sangat kecil, sehingga susah untuk menikmati keindahannya
secara individual. Keindahan sakura terletak pada jumlahnya bunga yang sangat
banyak memenuhi batang pohon, dan mekar bersama.
Seperti bunga tulip, mekarnya sakura
juga menandakan awal musim baru di Jepun. Di Tokyo terdapat beberapa tempat
untuk melihat sakura pada awal musim baru. Antara yang paling popular adalah di
sekeliling Istana Raja, Imperial Park, yang dikelilingi dengan danau buatan yang
indah iaitu "Hanzo-bori".
Cabang-cabang pohon sakura yang sarat dengan bunga
menjuntai dan menjulur ke atas air di tepi danau, menimbulkan bayang-bayang yang
indah. Dari jendela kamar di Palace Hotel, pemandangan Imperial Park yang sangat
indah pada musim sakura dapat dilihat. Di bawah-bawah pohon sakura biasanya
muncul bunga-bunga kecil berwarna kuning yang menambah kecantikan suasana.
Tempat lain untuk melihat sakura adalah
di "Taman Ueno", tidak jauh dari stadium kereta "Ueno". Di Imperial Park
pengunjung tidak boleh membentang tikar untuk berkelah dan makan, di
"Ueno" hampir semua pengunjung datang untuk berkelah. Selain itu terdapat juga
banyak kedai 7-Eleven atau kedai-kedai kecil di sekitar "Ueno" untuk membeli
"o-bento" (makanan dalam kotak) untuk dibawa makan di "Ueno".
Hampir semua orang Jepun tidak
melepaskan kesempatan setahun sekali berkelah di bawah naungan sakura. Orang
Jepun menyebut kegiatan ini sebagai "hana-mi" (menonton bunga). Sekalipun
bunga sakura sudah mulai mekar pada akhir Mei, biasanya pada minggu kedua April
diadakan festival sakura yang bererti tumpah-ruahnya masyarakat ke
tempat-tempat bunga sakura.
Ada pula tradisi di kalangan para
petani Jepun, iaitu melakukan upacara minum "sake" (arak nasi) di bawah
naungan kanopi bunga sakura. Upacara ini diharap akan menghasilkan hasil tuaian
yang baik pada tahun seterusnya. Orang Jepun juga percaya bahawa pohon sakura
adalah pagar antara Tuhan dan manusia. Karana itu, melakukan "hana-mi"
merupakan ritual keagamaan. Yang jelas, ketika menyaksikan keindahan sakura,
orang tidak mungkin mengabaikan keagungan Tuhan.
Pada tahun 1912, kerajaan Tokyo
menghadiahkan 3.000 pohon sakura kepada kerajaan Washington DC untuk ditanam di
ibu kota Amerika Syarikat sebagai lambang persahabatan Amerika-Jepun. Orang
Amerika menamakan sakura sebagai "cherry blossom". Pohon sakura ini
kemudian ditanam di sepanjang sisi utara Sungai Potomac, khususnya di Taman
Potomac, Barat.
Pada awal musim baru di Washington DC
selalu diadakan perayaan Japanese Cherry Blossom. Tahun ini peringatan ke-40 (sejak
diadakan perayaan yang pertama pada 1961) akan diadakan pada 31 Mei 2001. Selama
sehari penuh diadakan "parade", "bazaar", dan berbagai acara kebudayaan
lain. "Bazaar" disebut 'Sakura Matsuri' diadakan di 12th Street,
antara Constitution Avenue dan Pennsylvania Avenue.
Setelah menonton parade pada
pagi hari, sekitar 50 ribu pengunjung akan membanjiri "bazaar" yang
kebiasaanya merupakan waktu membeli makanan dan di samping juga merupakan tempat
diadakan berbagai atraksi seni-budaya. Selama musim bunga sakura, pengungjung
yang datang di antara sekitar 700 ribu di Washington DC khusus untuk menikmati
keindahan bunga-bunga sakura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar